Rabu, 26 Maret 2008

Cerita tentang pengalaman Pribadi yang berkaitan dengan Perkembangan Psikologi Remaja
Oleh : Sarli Amri Teguh Pribadi,
NIM. 10601000172/ UIN JKT/ PAI/ IV-E
Judul :

Sulit Bergaul, emang karena Malu ?

Menjalin pertemanan dengan teman-teman baru merupakan tindakan yang dahulu saya anggap malas untuk melakukannya. Karena tiap kali berjumpa dan berinteraksi dengan orang baru yang belum dikenal selalu merasa tidak comfort. Oleh karenanya, dahulu sedikit sekalo jumlah teman yang dimiliki, teman -paling hanya teman sekelas- selebihnya dengan anak-anak lain kelas yang tidak kenal tidak ada interaksi yang lebih.
Tapi saat ini saya telah menemukan betapa pentingnya untuk menjalin pertemanan dengan orang lain. Karena saat ini telah sadar betapa pentingnya arti seorang teman. Karena semakin banyak teman yang dimilki jaringan sosial dan kepribadian akan tumbuh semakin tinggi.
Menemukan teman baru memang butuh yang namanya usaha. Untuk itu memang sangat diperlukan dan harus terbiasa untuk bersikap terus terang dengan teman yang sedang dekat-dekatnya untuk diajak akrab. Sebab persahabatan memerlukan kepercayaan dan keyakinan. Dan pastinya untuk hal itu dibutuhkan waktu untuk membangun kepercayaan dan keyakinan tersebut.
Berdasarkan hal-hal yang sudah dibuktikan dapat membuat dan menciptakan teman baru yang akhirnya dapat menjadi teman akrab, diantaranya:
1. Berusaha. Jangan menunggu orang lain membuat langkah pertama dalam persahabatan. Maka diusahakan harus memiliki pribadi yang ekstrovert, menyenangkan, dan ramah bagi banyak orang. Dan ini terbukti menjadi faktor pendukung kuat dalam menemukan sahabat baru.
2. Ciptakan Suasana Nyaman. Yaitu berusaha untuk menciptakan sebuah situasi agar orang lain merasa senang dan nyaman dengan tata krama dengan tingkah laku kita.
3. Membuka Kedekatan. Artinya, butuh peneriman dari calon teman baru kita. Supaya dapat lebih dekat usahakan untuk bersifat agak kekeluargaan (family), diadakan hiburan dan saling memberi pesan atau mengingatkan.
Dan ketika telah menjadi teman selayaknya kita saling menghargai, kemudian menjaga kepercayaan, senantiasa memberikan pertolongan yang wajar, luangkan waktu untuk refreshing bersama dan terakhir yang dianggap penting adalah jika terdapat percecokan maka jangan rangu untuk meminta maaf.
Karena memilih teman, sama saja dengan memilih masa depan. Maka kita pun harus berfikir sejenak, lihat siapa teman-teman dekat kita. Jagan sampai memilih teman. Dan memiliki teman yang baik dan berakhlak adalah salah satu sumber kebahagiaan.

..**..